InstaForex
News Update :

Bisnis Apasi Itu?

11/24/2014

Kata bisnis sering terdengar dalam keseharian kita.  Seperti yang  saya dengar ketika bertemu dengan seorang kawan yang sudah lama tidak berjumpa. Lazimnya kita pasti berbasa-basi menanyakan kabar dan kondisinya sekarang.  Utamanya atau ujung-ujungnya pasti kondisi “keuangannya”, meskipun tidak secara langsung. Begitu pula yang saya lakukan dengan mengikuti tata pergaulan yang berlaku umum saat ini.  Kawan saya-pun menjawab bahwa saat ini Ia sudah tidak bekerja lagi tapi sedang  merintis bisnis pulsa dan “one stop payment”.
Ilustrasi diatas memperlihatkan bahwa saat ini orang sudah terbiasa menggunakan kata membangun bisnis daripada membangun usaha. Kenapa ?. Jawabannya mungkin bisa bermacam-macam, lebih keren, lebih modern, lebih global, atau mungkin supaya tidak ketinggalan jaman.  Lalu apa arti dan definisi dari bisnis itu sendiri ?
Bisnis berasal dari bahasa Inggris business, mengembangkan kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Sedangkan dalam kamus lengkap bahasa Inggris karangan Prof. Drs. S. Wojowasito dan W.J.S Poerwadarminta, business diterjemahkan menjadi : pekerjaan; perusahaan; perdagangan; atau urusan.
Jadi bisnis bisa diartikan menjadi suatu kesibukan atau  aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan atau nilai tambah. Dalam ilmu ekonomi, bisnis merupakan organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung cakupannya
  • Penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
  • Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.”
  • Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Definisi Bisnis Menurut Para Ahli

  1. Musselman dan Jackson ( 1992 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat,perusahaan yang diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
  1. Gloss,Steade dan Lowry ( 1996 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standart serta kualitas hidup mereka.
  1. Allan Afuah ( 2004 ) beliau mengartikan bahwa bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang di inginkan konsumen.
  1.  Steinford mengartikan bisnis sebagai suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Menurut Steinford, jika kebutuhan masyarakan meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memproleh laba.
  1. Mahmud Machfoedz juga berpendapat bahwa bisnis adalah suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
  1. T. Chwee (1990) Menurutnya, bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
  1. Griffin dan Ebert (1996) Beliau mengartikan bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
  1. Hughes dan Kapoor Beliau mengartikan bisnis adalah aktifitas  melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli atau pakar, saya mencoba mencoba menyimpulkan bahwa bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan baik oleh individu maupun sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk menciptakan  nilai (value) melalui produksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta memperoleh keuntungan melalui transaksi atau jual beli. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa bisnis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Merupakan kegiatan individu atau kelompok.
  2. Terorganisasi (adanya manajemen).
  3. Memproduksi barang atau jasa.
  4. Menciptakan nilai.
  5. Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
  6. Melakukan transaksi atau pertukaran
  7. Mendapatkan laba (keuntungan) dari kegiatannya.
Dari ciri-ciri tersebut diatas, apakah yang dilakukan oleh kawan saya yang berjualan pulsa hp serta jasa perantara pembayaran listrik, telpon, pam dan lain-lain bisa dikatakan sebagai bisnis ?. Jelas ia memperlihatkan hampir semua ciri-ciri tersebut diatas. Namun bagaimana dengan ciri kedua, yaitu adanya manajemen. Terus terang saya lupa menanyakan hal ini kepada kawan saya karena saya kemudian asyik dengan peluang prospek “bisnis” tersebut di komplek perumahan, apalagi jika jenis barang atau jasanya ditambah dengan gas dan aqua galon.
Salam, semoga bermanfaat.
Sumber : Wikipedia.org ; Googling; Kamus Lengkap Bahasa Inggris; Organisations and the Business Environment,
Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright pd Grup 2010 -2011 | Powered by Blogger.com.
notifikasi
close